Welcome to My Spot

Cari Blog Ini

Rabu, 25 November 2009

Tips Agar Menjadi Mahasiswa Berprestasi (Tapi Ditulis Oleh Mahasiswa Biasa )

Tulisan ini lahir dari sebuah pengamatan selama 3 semester Saya duduk di bangku kuliah. Tulisan ini ada karena kebiasaan Saya yang suka mengamati keadaan di sekitar Saya. Tulisan ini juga terinspirasi dari mata kuliah Metodologi Penelitian Kualitas, yang penelitiannya berawal dari fakta di lapangan. Penelitian ini hasil pengamatan pribadi Saya, jadi kebenarannya pun subjektif. Peta bukanlah wilayah. Persepsi bukanlah kenyataan. Kalau Anda menolak, itu hak Anda. Kalau Anda percaya dan mau menerapkan, Alhamdulillah..

Selama ini Saya selalu mengamati tiap-tiap mahasiswa yang satu kelas dengan Saya, terutama meeka yang berprestasi dalam pelajaran. Saya mengamati sikap mereka, cara kerja mereka, pola piker mereka, dan sebagainya sehingga Saya berkesimpulan bahwa untuk menjadi mahasiswa berprestasi ada beberapa hal yang bisa dilakukan, diantaranya :

1. Paham Apa Manfaat Sesuatu yang Dilakukan

Memahami sesuatu yang kita lakukan merupakan hal yang penting. Saya masih ingat perkataan dosen Saya yaitu “ Sesorang tidak bersemangat melakukan sesuatu biasanya tidak memahami manfaat sesuatu tersebut”. Sebagai seorang mahasiswa, kita harus sadar betul untuk apa kita duduk berjam-jam di dalam kelas, untuk apa kita membaca buku, dan untuk apa kita belajar. Mahasiswa harus berpikiran besar dan visioner. Kalau sampai saat ini kita masih belum menyadari apa manfaat kita kuliah, mulailah dari sekarang untuk merenung dan bertanya dalam hati, untuk apa sih kita capek-capek kuliah ? Kalau sudah tahu manfaatnya, semoga saja kita menjadi tambah semangat menuntut ilmu.

2. Aktif Di Dalam Kelas

Untuk mempertajam pemahaman dan melatih kemampuan berkomunikasi, biasakanlah untuk aktif dalam kelas. Misalnya dengan bertanya atau mengungkapkan pendapat. Ada beberapa teman saya yang sangat aktif di dalam kelas, yaitu Saya, Ayu dan Indra. Mereka biasanya tidak pernah absent untuk bersuara. Oleh karena itu mereka dikenal para dosen.

3. Meyimak Dengan Khidmat dan Mencatat

Pada saat dosen ceramah sebaiknya kita mendengarkan dengan baik point-point yang penting. Biasanya dosen akan menanyakan pada saat ujian hal-hal yang sering diucapkannya. Tidak mungkin dosen menanyakan semua materi yang sangat banyak.

Teman saya yang rajin mencatat diantaranya Saya, Ayu, Ussi, Dina, dll. Catatan mereka pun biasanya rapi dan enak dilihat. Catatan yang rapi akan mempermudah saat kita belajar. Kalau tulisan rapi, belajar jadi semangat. Tidak seperti catatan saya yang kadang tulisannya seperti cacing disco. Perlu motivasi yang tinggi untuk melanjutkannya.

4. Kritis dan Berani Mempertahankan Pendapat yang Diyakini

Sebagai mahasiswa, kita tidak boleh langsung menelan begitu saja semua hal yang kita dengar. Kita harus memikirkan dan mempertanyakan kebenarannya terlebih dahulu baru menerimanya. Ada teman saya yang kritis dan berani mempertahankan pendapat yang diyakininya, yaitu Indra dan Rifqi. Biasanya mereka mempertanyakan dulu sesuatu yang didengar dan mereka pun berani mengungkapkan pendapat meski berbeda dengan orang lain. Tapi jangan salah. Orang yang cerdas itu adalah orang yang berani menerima kebenaran yang tampak di depan mata. Mereka tidak ragu menerima pendapat orang lain jika memang pendapat itu lebih tepat.

5. Mencari Info Tambahan

Dosen saya Ibu Evita Adnan mengatakan bahwa mahasiswa rugi apabila hanya mengandalkan dosen dalam mendapatkan pengetahuan karena dosen hanya bisa memenuhi 30 %. Oleh karena itu sebaiknya kita rajin baca buku, browsing, ke perpustakaan, ikut seminar dsb. Teman saya yang rajin buku itu si Ayu. Kalau yang rajin ke perpustakaan Anom. Sumpah dia rajin banget ke perpustakaan Kuningan ! Kalau yang rajin ikut seminar itu Juni dan Aan.

6. Punya Schedule Belajar dan Tugas

Agar tugas tidak menumpuk dan ada yang terlupa, alangkah baiknya kita membuat list tugas apa saja yang harus diselesaikan. Yang saya tahu orang-orang seperti Saya, Ayu, Erris, dan Tomy punya daftar tugas-tugas yang harus diselesaikan.

7. Curi Start, No SKS ( Sistem Kebut Semalam )

Untuk menjadi mahasiswa yang unggul, harus pintar-pintar curi start. Kita sudah baca sebelum orang lain baca. Kita sudah selesai mengerjakan tugas sebelum orang lain selesai. Yang saya tahu Indra, Anom dan Tomy seringkali sudah santai-santai saat teman-teman yang lain masih sibuk mengerjakan tugas.

8. Punya Skala Prioritas

Sebagai mahasiswa, kegiatan kita tidak hanya kuliah. Ada yang ikut organisasi ataupun mengajar. Oleh karena itu kita harus punya skala prioritas. Jangan sampai gara-gara ikut organisasi atau kerja setoran mengajar, privat, kuliah jadi terbengkalai. Teman saya Tomy sudah bisa membuktikan bahwa organisasi tidak menjadi alasan untuk malas belajar. Buktinya, walau aktif di UKM dia tetap bisa mendapat IP 3,8. Hebat khan ?



9. Rajin Diskusi dan Belajar Kelompok

Dalam belajar kadang kita menghadapi kesulitan. Agar kita saling membantu sebaiknya melakukan diskusi atau belajar kelompok bersama teman. Saya sering melihat Nita, Mega dan Gita dating lebih awal untuk belajar bersama. Mereka biasanya berkumpul di Masjid alumni. Sebelum belajar, mereka shalat dhuha dan mengaji terlebih dahulu agar otak menjadi encer. Saya kadang ikut nimbrung biar ketularan pintar.

10. Total dan Serius

Agar hasil yang didapat memuaskan, kita harus mengerjakan sesuatu secara total, tidak setengah-setengah. Tugas tidak dikerjakan secara asal-asalan. Orang-Orang seperti Gita, Katherine dan Ala adalah tipe orang perfectsionis. Mereka selalu mengejakan tugas seoptimal mungkin. Makanya, hasilnya pun memuaskan.

11. Belajar Pagi Menjelang Shubuh

Setelah melaui berbagai aktivitas seharian badan kita seringkali mudah lelah untuk belajar. Untuk merefreshkan badan, saya, Gita, Nita, Katherine, Mega dan Juni biasanya ba’da Isya tidur lalu bangun sekitar jam 2, 3 atau 4 pagi. Pada saat seperti itu otak lebih mudah menerima pelajaran. Apalagi sebelumnya bermunajat dulu kepada-Nya.

12. Duduk Di Bangku Bagian Depan

Entah karena seleksi alam atau apa, yang saya amati posisi duduk di dalam kelas terbagi-bagi. Ada yang langganan duduk di depan, tengah atau belakang. Orang-orang yang duduk di depan pun itu-itu saja, tidak ada perubahan signifikan, begitu juga yang di belakang. Saya tidak tahu apakah posisi duduk berkorelasi dengan motivasi belajar atau tidak. Yang jelas, dengan duduk di depan setidaknya kita bisa mendengar dan melihat lebih jelas. Walau kadang duduk di depan tidak menjamin kita lebih focus. Saya hampir tidur ketika duduk di depan. Teman saya yang rajin duduk di depan yaitu Katherine. Disaat sia mau belajar atau persiapan untuk ujian selalu duduk di depan.

13. Mempraktikkan Ilmu yang Didapat

Ini merupakan hal yang terpenting. Percuma saja jadi mahasiswa berprestasi di kampus tetapi tidak melakukan sumbangsih apapun dalam kehidupan bermasyarakat. Ada teman saya yang mengajar privat, bimbel, TPA,ikut partai politik, LSM, magang di perushaan dll. Kalau belum mampu melakukan sesuatu yang besar, mulailah daris sesuatu yang kecil, misalnya mengajarkan adik kita belajar mungkin.

Itulah beberapa tips yang bisa saya berikan. Semoga bisa bermanfaat buat teman-teman. Untuk teman-teman sekelas, mohon maaf saya jadikan objek pengamatan dan namanya disebut-sebut. Tidak ada maksud buruk, ini semua hanya untuk pembelajaran.

Hasil pengamatan ini sangat terbatas dan banyak kekurangan. Mungkin masih banyak hal-hal hebat dari teman-teman sekelas saya yang belum tergali. Saya akan terus mengamati.

Mungkin anda bertanya, saya itu termasuk mahasiswa yang seperti apa. Saya sendiri juga bingung. Saya hanya seorang mahasiswa yang kebingungan menyaksikan kehebatan teman-teman sekelas saya.

3 komentar:

Acid mengatakan...

Wah...blognya keren juga nih....kamu anak gundar yah ? blog kamu udah di daftarin lomba blog bulanan di Gunadarma ? kalo belum, cepetan daftar di Studentsite. Syaratnya gampang ko, coba kamu cek di TULISAN INI untuk informasi lebih lanjut. Silahkan gunakan Yahoo Pingbox yang ada pada sebelah kanan situs tersebut untuk bertanya hal - hal seputar blog.

sekedar mengingatkan kembali, URL yang kamu kirimkan pada saat akan Submit Tugas melalui studentsite, adalah URL dari tulisan tugas tersebut. Bukan URL dari homesite blog kamu.

misalnya, tulisan ini adalah tugas, maka URL yang diisikan adalah :

http://independent89.blogspot.com/2009/11/tips-agar-menjadi-mahasiswa-berprestasi.html

kemudian isikan Judul sesuai dengan judul tugas yang diberikan, sedangkan matauliah, diisikan dengan nama matakuliah softskills-nya.

Follow Back yach.. ;)

BAPSI

Pemulung Ajah mengatakan...

Nice Info Jangan Lupa Kunjungi http://jasakonsultanskripsisurabaya.blogspot.co.id

Pemulung Ajah mengatakan...

Nice Info Jangan Lupa Kunjungi http://contohbimbinganskripsi.blogspot.co.id

Posting Komentar