NPM : 10108694
Kelas : 4 KA 21
_ _ _ BISMILLAH _ _ _
Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai :
1 Jenis2 Profesi di Bidang TI
2 Deskripsi Kerja Profesi IT
3 Standar Profesi ACM dan IEEE
4 Standar Profesi di Indonesia dan Regional
5 Tugas2 untuk Berbagai Profesi di Bidang TI
* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
Jenis2 Profesi di Bidang TI
Profesi adalah
“suatu lapangan kerja yg
memerlukan pendidikan khusus, yang berakhir dengan suatu
gelar dari
lembaga pendidikan tinggi, serta
mengakui adanya kewajiban terhadap masyarakat
dan memiliki kode etik yang mengikat
setiap orang yang menyandang suatu profesi
tertentu”
Posisi dalam Dunia IT
- System Analyst
- Analyst Programmer
- ERP (enterprise resource planning)
Consultant
- Systems Programmer/ Software
Engineer
- Web Designer
- Systems Engineer
- Tester
- Database Administrator
- Manager
- IT Manager
- Project Manager
- Account Manager
- Helpdesk Analyst
- IT Executive
- IT Administrator
- Network Administrator
- Security Network Analyst
- Database Administrator
- Network Support Engineer
- Business Development
- Manager
- IT Manager
- Project Manager
1. Analyst Programmer
- Merancang, membuat ‘code’
(program) dan menguji program untuk mendukung perencanaan pengembangan aplikasi
system
2. Web Designer
- Mengembangkan rancangan inovatif
aplikasi web-based beserta isi dari aplikasi
tersebut
3. Software Engineer / Systems Programmer
- Terbiasa dengan pengembangan
software ‘life cycles’ .
- Memiliki ketrampilan dalam
men-desain aplikasi
- Menyiapkan program menurut spesifikasi
- Dokumentasi /’coding’
- Pengujian.
4. IT Executive
- Memelihara kecukupan, standard
& kesiapan systems/infrastructure untuk
memastikan pengoperasiannya dapat efektif &
efisien.
- Menerapkan prosedur IT &
proses untuk memastikan data terproteksi secara
maksimum
5. IT Administrator
- Menyediakan implementasi &
administrasi yang meliputi Local Area Network
(LAN), Wide Area Network (WAN) dan koneksi
dialup,
6. Network Administrator
- Mengurusi & mengoperasi
jaringan LAN maupunWAN, manajemen sistem serta dukungan terhadap perangkat kerasnya
7. Database Administrator
- Bertanggung jawab Untuk
administrasi & pemeliharaan teknis yang menyangkut perusahaan dalam pembagian sistem
database.
8. Systems Engineer
- Menyediakan rancangan sistem &
konsultasi terhadap pelanggan.
- Memberikan respon terhadap
permintaan technical queries serta dukungannya.
- Termasuk melakukan pelatihan
teknis ke pelanggan & IT administrator.
9. Network Support Engineer
- Melaksanakan komunikasi &
analisa sistem networking
- Mendisain perencanaan untuk
integrasi.
- Mendukung jaringan pada internet,
intranet & extranet.
- Menganalisa & ikut ambil
bagian dalam pengembangan standardisasi keamanan
& implementasi mengendalikan untuk
keamanan LAN & WAN
10. Helpdesk Analyst
- Me-’remote’ permasalahan troubleshoot melalui email/telephone dengan cara mengambil alih kendali para pemakai
via LAN/WAN koneksi.
- Perencanaan, mengkoordinir &
mendukung proses bisnis, sistem & end-users
dalam menyelesaikan masalah yang mereka
hadapi.
Indonesia :
Pada dasarnya Pekerja IT Indonesia sudah lebih maju daripada beberapa tahun
yang lalu..ini terlihat dari mulai disukai oleh perusahaan di kawasan Asia
karena ada beberapa masalah dengan pekerja dari negara lain. Misalnya, Hongkong
membatasi jumlah pekerja dari Cina. Sementara pekerja dari India kurang disukai
karena mereka menggunakan negara Asia hanya sebagai batu loncatan untuk bekerja
di Amerika. Pekerja Indonesia juga dikenal (sebagian besar) akan pulang setelah
pekerjaan kontrak selesai sehingga tidak menjadi beban negara yang ditempati.
(Tidak menjadi warga negara disana). Jadi sebenarnya kesempatan orang Indonesia
untuk bekerja di luar negeri cukup baik.
Singapore
Pada model Singapore juga dilakukan pembagian berdasarkan tingkatan senioritas.
Misal pada System development dibagi menjadi:
1. Programmer
2. Analyst/Programmer
3. Senior Analyst/Programmer
4. Principal Analyst/Programmer
5. System Analyst
6. Senior System Analyst
7. Principal System Analyst
2. Analyst/Programmer
3. Senior Analyst/Programmer
4. Principal Analyst/Programmer
5. System Analyst
6. Senior System Analyst
7. Principal System Analyst
Industri sektor teknologi informasi (TI) Singapura kini sedang menghadapi
masa-masa sulit. Bukan disebabkan masalah sepinya pasar atau lainnya, namun
justru karena mengalami kekurangan tenaga kerja handal. Penelitian seputar
pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan karir Hudson mengungkap perusahaan TI
Singapura kini sedang mengalami ‘paceklik’ tenaga kerja handal. Kekurangan
tenaga kerja ini berkaitan dengan ketatnya persaingan pencarian bakat dari
negara-negara Asia lain. Sebesar 73 persen responden dari kalangan industri TI
mengakui perekrutan tenaga kerja yang handal dalam bidang TI saat ini kian
sulit.
Malaysia
Model Malaysia ini mirip dengan model Singapore, juga membedakan posisi
pekerjaan pada berbagai sektor bisnis. Tetapi berbeda dalam melakukan ranking
senioritas, misal untuk System Development:
1. Programmer
2. System Analyst/Designer
3. System Development Executive
2. System Analyst/Designer
3. System Development Executive
Inggris
Model British Computer Society (BCS)
Untuk model BCS pekerjaan diklasifikasikan dalam tingkatan sebagai berikut :
Untuk model BCS pekerjaan diklasifikasikan dalam tingkatan sebagai berikut :
Level 0 . Unskilled Entry
Level 1 . Standard Entry
Level 2 . Initially Trainded Practitioner
Level 3 . Trained Practitioner
Level 4 . Fully Skilled Practitioner
Level 5 . Experienced Practitioner/Manager
Level 6 . Specialist Practitioner/Manager
Level 7 . Senior Specialist/Manager
Level 8 . Principal Specialist/Experienced Manager
Level 9 . Senior Manager/Director
Level 1 . Standard Entry
Level 2 . Initially Trainded Practitioner
Level 3 . Trained Practitioner
Level 4 . Fully Skilled Practitioner
Level 5 . Experienced Practitioner/Manager
Level 6 . Specialist Practitioner/Manager
Level 7 . Senior Specialist/Manager
Level 8 . Principal Specialist/Experienced Manager
Level 9 . Senior Manager/Director
* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
Deskripsi
Kerja Profesi IT
Pada penulisan ini yang berjudul
Deskripsp Kerja Profesi IT bersumber dari Browsing di Internet, kemudian saya
rangkum secara singkat, jelas dan mudah dimengerti di bawah ini adalah
penulisan yang saya buat.
1. System Analyst
Deskripsi Pekerjaan System analyst System analyst merancang solusi IT baru
untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan produktifitas. Pekerjaannya dapat untuk
ekstrenal client atau internal client(seperti departemen dalam organisasi yang
sama). Bekerja secara dekat dengan client, analyst memeriksa model bisnis dan
aliran data, mendiskusikan penemuan mereka dengan client, dan merancang solusi
IT yang tepat.
Mereka menghasilkan sketsa rancangan dan meminta sistem IT baru, menentukan
operasi yang akan dijalankan oleh sistem, dan cara data akan dilihat oleh user,
memberikan rancangannya pada client dan setelah disetujui, bekerja secara dekat
dengan tim client untuk mengimplementasikan solusi. Aktivitas Kerja System
analyst Kebanyakan system analyst bekerja pada tipe khusus sistem IT, dengan
bermacam-macam tipe organisasi. Aktivitas kerja juga bergantung pada ukuran dan
sifat dasar dari organisasi, tetapi biasanya meliputi:
• Berhubungan secara luas dengan eksternal atau internal client
• Menganalisa sistem (yang sudah ada) client
• Menerjemahkan keperluan client ke dalam laporan singkat proyek yang sangat
khusus
• Mengenali pilihan untuk solusi potensial dan menilainya untuk kecocokan
teknis dan bisnis
• Membuat solusi logis dan inovatif untuk permasalahan yang kompleks
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan
sebagai berikut:
• Kemampuan untuk belajar dengan cepat
• Pendekatan logis dalam pemecahan masalah
• Menyelidiki dan memiliki rasa ingin tahu
• Kemampuan presentasi
• Kemampuan interpersonal dan client-handling yang bagus
2. Software engineer
Deskripsi Pekerjaan Software engineer Software engineer meneliti, merancang,
dan men-develop sistem softwareuntuk memenuhi keperluan client. Setelah sistem
sudah secara penuh dirancangsoftware engineer lalu diuji, debug, dan memelihara
sistem. Mereka perlu memiliki pengetahuan berbagai macam bahasa pemrograman
komputer dan aplikasi, ini karena luasnya bidang kerja yang dapat terlibat
didalamnya.
Aktivitas yang dilakukan oleh software engineer meliputi:
• Researching, perancangan, dan pembuatan software baru
• Menguji program baru dan mencari kesalahan
• Men-develop program yang sudah ada dengan menganalisa dan mengenali area
untuk modifikasi
• Memasang produk software yang sudah ada dan mengambil incompatible platform
untuk bekerja bersama
• Memeriksa teknologi baru.
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan
sebagai berikut:
• Pengetahuan tentang berbagai macam aplikasi
• Antusiasme dan pengetahuan dari project lifecycle
• Kemampuan analytical and problem-solving
• Memperhatikan detail
• Pikiran yang logis
3. Network Engineer
Deskripsi Pekerjaan Network engineer Network engineer bertanggungjawab untuk
memasang dan mendukung komunikasi jaringan komputer dalam organisasi atau antar
organisasi. Tujuannya adalah untuk memastikan operasi yang lancar dari jaringan
komunikasi untuk menyediakan performance yang maksimum dan ketersediaan untuk
user (staff, client, customer, supplier, dan lain-lain).
Network engineer bekerja secara internal sebagai bagian dari tim pendukung IT
di organisasi atau secara eksternal sebagai bagian dari perusahaan konsultansi
networking dengan beberapa client.
Aktivitas standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini
adalah:
• Memasang, mendukung, memelihara server hardware dan infrastruktursoftware
baru
• Mengatur e-mail, anti spam, dan virus protection
• Melakukan setting user account, izin dan password
• Memonitor penggunaan jaringan
• Memastikan cost-effective dan efisiensi penggunaan server.
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan
sebagai berikut:
• Pengetahuan yang up to date dan memahami kebutuhan bisnis dan industri
• Kemampuan komunikasi yang baik sekali
• Mampu untuk menerima bermacam tugas dan memperhatikan detail
• Kemampuan analytical dan problem-solving
• Kemampuan teamwork dan mampu untuk merasa nyaman bekerja dengan tim, client
dan grup staff yang berbeda antar organisasi
4. IT Trainer
Deskripsi Pekerjaan IT Trainer IT Trainer umumnya merancang dan memberikan
kursus dalam information and communications technology (ICT) seperti aplikasi
dekstop dan softwarekhusus perusahaan. Mereka juga menyediakan pelatihan dalam
area yang lebih teknis untuk software engineer, teknisi, perancang website, dan
programmer.IT Trainer bekerja pada perguruan tinggi, perusahaan pelatihan, dan
dalam departemen pelatihan dari suatu perusahaan besar dan organisasi sektor
publik. Banyak IT Trainer merupakan self-employed.
Aktivitas standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini
adalah:
• Merancang materi kursus dan dokumen lain seperti handout, manual, dan latihan
• Mengatur dan memasarkan kursus untuk memenuhi kebutuhan dari pelajar dan
permintaan bisnis
• Menyiapkan lingkungan pelatihan dan sumber daya seperti men-settingperalatan
IT
• Menyampaikan program pelatihan pada client baik itu dalam setting group
classroom atau online melalui e-learning atau Virtual Learning Environment
(VLE) atau one-to-one basis.
• Mendukung dan melatih pelajar menggunakan VLE atau paket self-learning
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan
sebagai berikut:
• Pengetahuan yang up to date dari aplikasi dan sistem IT.
• Kemampuan lisan dan tulis yang baik
• Kemampuan organisasional, perencanaan, pelatihan dan presentasi yang baik
• Kesabaran dan kepercayaan
• Self-motivation dan mampu untuk memotivasi orang lain
5. Application developer
Deskripsi Pekerjaan Application developer Application developer menerjemahkan
kebutuhan software ke dalam kode pemrograman singkat dan kuat. Kebanyakan akan
mengkhususkan pada lingkungan development tertentu seperti computer games atau
e-commerce, dan akan memiliki pengetahuan yang dalam pada beberapa bahasa
komputer yang bersangkut-paut. Peranannya meliputi menulis spesifikasi dan
merancang, membangun, menguji, mengimplementasikan dan terkadang yang membantu
aplikasi seperti bahasa komputer dan development tool.
Application developer bekerja dalam range yang luas pada sektor bisnis seperti
sektor publik, biasanya menjadi bagian dari tim dengan IT professional lainnya
seperti system/busineess analyst dan technical author. Mereka bekerja pada
produk umum yang dapat dibeli atau untuk client individual menyediakanbespoke
solutions.
Aktivitas yang dilakukan oleh application developer meliputi:
• Menjelaskan secara tepat apa tindakan (aksi) program yang diinginkan
• Menguraikan spesifikasi program ke dalam elemen-elemen sederhana dan
menerjemahkan logikanya ke dalam bahasa pemrograman
• Memikirkan solusi yang mungkin untuk menprediksi masalah, mengevaluasi
pilihan lain
• Bekerja sebagai bagian dari tim, dimana mengadakan proyek khusus, untuk
membuat bagian tertentu dari program
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan
sebagai berikut:
• Kemampuan teknis yang kuat dalam pemrograman, perancangan,metodologi system
development dan pengujian, khususnya pada industrigame
• Kemampuan komunikasi yang baik
• Kemampuan dalam manajemen proyek
• Kemampuan problem-solving
• Perhatian pada detail
* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
Standar Profesi ACM dan IEEE
ACM(Association
for Computing Machinery) atau Asosiasi untuk Permesinan
Komputer adalah sebuah serikat ilmiah dan pendidikan komputer pertama di dunia
yang didirikan pada tahun 1947.
SIG dan ACM, mensponsori konferensi yang bertujuan untuk memperkenalkan inovasi
baru dalam bidang tertentu. Tidak hanya mensponsori konferensi ,ACM juga pernah
mensponsori pertandingan catur antara Garry Kasparov dan computer IBM DeepBlue.
ACM telah menciptakan sebuah perpustakaan digital dimana ia telah membuat
seluruh publikasi yang tersedia .ACM perpustakaan digital merupakan koleksi
terbesar didunia informasi mengenai mesin komputasi dan berisi arsip jurnal
,majalah ,prosiding konferensi online,danisu-isu terkini ACM publikasi.
IEEE(Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah sebuah
organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli dibidang teknik yang
mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang
mempercepat teknologi baru dalam semua aspek dalam industry dan rekayasa
(engineering),yang mencakup telekomunikasi,jaringankomputer,kelistrikan,
antariksa, danelektronika.
•Tujuan inti IEEE adalah mendorong inovasi teknologi dan kesempurnaan untuk
kepentingan kemanusiaan.
•Visi IEEE adalah akan menjadi
penting untuk masyarakat teknis global dan professional teknis dimana-mana dan
dikenal secara universal untuk kontribusi teknologi dan teknis yang
professional dalam meningkatkan kondisi perkembangan global.
•Proses pembangunan IEEE standar
dapat dipecah melalui tujuh langkah dasar yaitu:
1.Mengamankan Sponsor,
2.Meminta Otorisasi Proyek,
3.Perakitan Kelompok Kerja,
4.Penyusunan Standard,
5.Pemungutan suara,
6.Review Komite,
7.Final Vote.
•Perbedaan antara ACM dan IEEE adalah, ACM berfokus pada ilmu komputer teoritis
dan aplikasi pengguna akhir, sementara IEEE lebih memfokuskan pada
masalah-masalah hardware dan standardisasi. Cara lain untuk menyatakan
perbedaan yaitu ACM adalah ilmuwan komputer dan IEEE adalah untuk insinyur
listrik, meskipun subkelompok terbesar adalah IEEE Computer Society.
•ACM memiliki empat “Boards“ yaitu:
1.publikasi,
2.SIG Governing Board,
3.pendidikan, dan
4.Badan Layanan Keanggotaan
* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
Standar Profesi di Indonesia dan Regional
Berdasarkan perkembangan Teknologi
Informasi secara umum, serta kebutuhan di Indonesia serta dalam upaya
mempersiapkan diri untuk era perdagangan global. Beberapa usulan dituangkan
dalam bab ini. Usulan-usulan tersebut disejajarkan dengan kegiatan SRIG-PS
(SEARCC), dan IPKIN selaku perhimpunan masyarakat komputer dan informatika di
Indonesia. Juga tak terlepas dari agenda pemerinta melalui Departemen terkait.
Gambar 1. Implementasi Standardisasi
Profesi bidang TI di Indonesia
Langkah-langkah yang diusulan dengan
tahapan-tahapan sebagai beriku :
- Penyusunan kode etik profesiolan Teknologi Infomrasi
- Penyusunan Klasifikasi Pekerjaan (Job) Teknologi
Informasi di Indonesia
- Penerapanan mekanisme sertifikasi untuk profesional TI
- Penerapan sistem akreditasi untuk Pusat Pelatihan dalam
upaya Pengembangan Profesi
- Penerapan mekanisme re-sertifikasi
Promosi Standard Profesi Teknologi
Informasi
Beberapa rencana kegiatan SRIG-PS
pada masa mendatang dalam upaya memasyarakatkan model standardisasi profesi
dalam dunia TI adalah :
- Distribusi dari manual SRIG-PS di SEARCC”96 di
Bangkok.pada bulan Juli 1996.
- Promosi secara ekstensif oleh para anggota dari
1996-1997
- Presentasi tiap negara yang telah benar-benar
mengimplementasikan standard yang berdasarkan model SRIG-PS, pada
SEARCC’97 di New Delhi. Ini merupakan penutupan phase 2 dari SRIG-PS.
Untuk memasyarakatkan stardisasi
profesi dan sistem sertiikasi ini, maka harus dilakukan lebih banyak promosi
dalam penyebaran standard kompetensi. Promosi akan dilakukan melalui radio,
majalah, atau bahkan TV. Terlebih lagi, adalah penting untuk mempromosikan
standard ini ke pada institusi pendidikan, teurtama Bagian Kurikulum, karena
pendidikan Teknologi Informasi harus disesuaikan agar cocok dengan standard
yang akan diterapkan dalam industri.
Rencana strategis dan operasional
untuk mempromosikan implementasi dari rekomendasi SRIG-PS di negara-negara
anggota SEARCC.
Gambar 2. Promosi model SRIG-PS
Promosi ini memiliki berbagai sasaran, pada tiap sasaran tujuan yang ingin
dicapai adalah berbeda-beda.
- Pemerintah, untuk memberi saran kepada pemerintah, dan
pembuat kebijaksanaan dalam bidang TI dalam usaha pengembangan sumber daya
manusia khususnya bidang TI.
- Pemberi Kerja, untuk membangkitkan kesadaran di antara
para pemberi kerja tetang nilai-nilai dari standard profesional dalam
meningkatkan kualitas profesional TI.
- Profesional TI, untuk mendorong agar profesional TI,
dari negara anggota melihat nilai-nilai snatndar dalam profesi dak karir
mereka.
- Insitusi dan Penyusun kebijaksanaan Pendidikan, untuk
memberi saran pada pembentukan kurikulum agar dapat memenuhi kebutuhan dan
standard profesional di regional ini dalam Teknologi Informasi.
- Masyarakat Umum, untuk menyadarkan umum bahwa Standard
Profesional Regional adalah penting dalam menghasilkan produk dan jasa
yang berkualitas.
Untuk mempromosikan model
standardisasi dalam dunia TI ini, SEARCC memiliki berbagai perencanaan kampanye
antara lain :
- Publikasi dari Standard Profesional Regional
diterbitkan di seluruh negara anggota
- Presentasi secara formal di tiap negara anggota.
- Membantu implementasi standard di negara-negara anggota
- Memonitor pelaksanaan standard melalui Himpunan/Ikatan
nasional
- Melakukan evaluasi dan pengujian
- Melakukan perbaikan secara terus menerus
- Penggunaan INTERNET untuk menyebarkan informasi
mengenai standard ini.
Untuk mengimplementasi promosi di
Phase 2, SRIG-PS memperoleh dana bantuan yang akan digunakan untuk :
- Biaya publikasi : disain, percetakan dan distribusi
- Presentasi formal di negara anggota
- Membantu implementasi standar di negara anggota
- Pertemuan untuk mengkonsolidasi, memonitor, dan
bertukar pengalaman
Adalah penting untuk menyusun WEBpage
mengenai Standardisasi Profesi pada Teknologi Informasi. WEBpage ini akan
memberikan informasi mengenai model SRIG-PS dan model standard di Indonesia.
Pembentukan Standar Profesi
Teknologi Informasi di Indonesia
Dalam memformulasikan standard untuk Indonesia, suatu workshop sebaiknya
diselenggarakan oleh IPKIN. Partisipan workshop tersebut adalah orang-orang
dari industri, pendidikan, dan pemerintah. Workshop ini diharapkan bisa
memformulasikan deskripsi pekerjaan dari klasifikasi pekerjaan yang belum
dicakup oleh model SRIG-PS, misalnya operator. Terlebih lagi, workshop tersebut
akan menyesuaikan model SRIG-PS dengan kondisi Indonesia dan menghasilkan model
standard untuk Indonesia. Klasifikasi pekerjaan dan deskripsi pekerjaan ini
harus diperluas dan menjadi standard kompetensi untuk profesioanal dalam
Teknologi Informasi
Persetujuan dan pengakuan dari
pemerintah adalah hal penting dalam pengimplementasian standard di Indonesia.
Dengan demikian, setelah standard kompetensi diformulasikan, standard
tersebut dapat diajukan kepada kepada Pemerintah melalui Menteri Tenaga Kerja.
Selain itu standard tersebut juga sebaiknya harus diajukan kepada Menteri
Pendidikan dengan tujuan membantu pembentukan kurikulum Pendidikan Teknologi
Informasi di Indonesia dan untuk menciptakan pemahaman dalam pengembangan model
sertifikasi.
Untuk melengkapi standardisasi,
IPKIN sudah perlu menetapkan Kode Etik untuk Profesi Teknologi
Informasi. Kode Etik IPKIN akan dikembangkan dengan mengacu pada Kode Etik
SEARCC dan menambahkan pertimbangan-pertimbangan yang sesuai dengan kondisi di
Indonesia.
Selanjutnya, mekanisme
sertifikasi harus dikembangkan untuk mengimplementasikan standard
kompetensi ini. Beberapa cara pendekatan dari negara lain harus
dipertimbangkan. Dengan demikian, adalah penting untuk mengumpulkan mekanisme
standard dari negara-negara lain sebelum mengembangkan mekanisme sertifikasi di
Indonesia.
Gambar 3.Model Interaksi Sistem Sertifikasi Profesional TI
Sertifikasi sebaiknya dilaksanakan
oleh IPKIN sebagai Asosiasi Komputer Indonesia. Pemerintah diharapkan akan
mengakui sertifikat ini, dan memperkenalkan dan mendorong implementasinya di
industri. Dalam mengimplementasikan mekanisme sertifikasi, beberapa badan perlu
dibentuk
- Badan Penguji
harus dibentuk dan institusi pendidikan sebaiknya dilibatkan dalam
mekanisme ini. Hal ini perlu karena institusi pendidikan memiliki
pengalaman dalam memberikan ujian.
- Panitia Persiapan Ujian, mempersiakan kebutuhan administrasi,
pendaftaran, penjadwalan, pengumpulan maeri ujian.
- Pelaksana Ujian,
mempersiapkan tempat ujian dan melaksanakan ujian. Menyerahkan hasil ujian
kepada Badan Penguji untuk diperiksa, mengolah hasil dan memberikan hasil
kepada IPKIN
- Pelaksana akreditasi training centre, untuk kebutuhan resertifikasi maka perlu dibentuk
badan yang melakukan penilaian terhadap pelaksana pusat pelatihan, tetapi
hal ini baru dilaksanakan setelah 5 tahun sistem sertifikasi berjalan,.
- Pelaksana resertifikasi, hal ini mungkin baru dapat dilaksanakan setelah 5 tahun
setelah sistem sertifikasi berjalan dengan baik
Kerja sama antara institusi terkait dikoordinasikan. IPKIN sebagai
Asosiasi Profesi dapat memainkan peranan sebagai koordinator.
Dalam pembentukan mekanisme
sertifikasi harus diperhatikan beberapa hal yang dapat dianggap sebagai
kriteria utama:
- Sistem sertifikasi sebaiknya kompatibel dengan
pembagian pekerjaan yang diakui secara regional.
- Memiliki berbagai instrument penilaian, misal test,
studi kasus, presentasi panel, dan lain-lain.
- Harus memiliki mekanisme untuk menilai dan memvalidasi
pengalaman kerja dari para peserta, karena kompetensi profesional juga
bergantung dari pengalaman kerja pada bidang tersebut.
- Harus diakui pada negara asal.
- Harus memiliki silabus dan materi pelatihan, yang
menyediakan sarana untuk mempersiapkan diri untuk melakukan ujian
sertifikasi tersebut.
- Sebaiknya memungkinkan untuk dilakukan re-sertifikasi
Sebagai kriteria tambahan adalah :
- Terintegrasi dengan Program Pengembangan Profesional
- Dapat dilakukan pada region tersebut.
Dalam hal sertifikasi ini SEARCC
memiliki peranan dalam hal :
- Menyusun panduan
- Memonitor/dan bertukar pengalaman
- Mengakreditasi sistem sertifikasi, agar mudah diakui oleh negara lain anggota SEARCC
- Mengimplementasi sistem yang terakreditasi tersebut
* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
Tugas2 untuk Berbagai Profesi di Bidang TI
Sebelum kita melihat lebih jauh
tentang profesi di bidang teknologi informasi, pertanyaan pertama yang harus
dijawab adalah apakah pekerjaan di bidang teknologi informasi tersebut dapat
dikatakan sebagai suatu profesi ?
Gambaran Umum Pekerjaan di Bidang
Teknologi Informasi
Secara umum, pekerjaan di bidang
teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 4 kelompok sesuai bidangnya.
a. Kelompok pertama, adalah
mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak ( software ), baik mereka yang
merancang system operasi,database maupun system aplikasi.
Pada lingkungan kelompok ini,
terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
- Sistem analis,
merupakan orang yang bertugas
menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa
system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan
desain system yang akan dikembangkan.
- Programer, merupakan
orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu
membuat program ( baik aplikasi maupun system operasi ) sesuai system yang
dianalisa sebelumnya.
- Web designer, merupakan
orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan,
analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web
- Web programmer, merupakan
orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu
membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang
sebelumnya.
b. Kelompok kedua, adalah
mereka yang bergelut di bidang perangkat keras ( hardware ).
Pada lingkungan kelompok ini,
terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
- Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung
dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat
system computer.
- Networking engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis
jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
c. Kelompok ketiga, adalah
mereka yang berkecimpung dalam operasional system informasi. Pada lingkungan
kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
- EDP Operator, adalah
orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan
electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau
organisasi lainnya.
- System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi
terhadap system, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap
system, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional
sebuah system.
- Mis Director, merupakan
orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah system
informasi, melakukan manajemen terhadap system tersebut secara keseluruhan
baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.
Profesi di Bidang TI Sebagai Profesi
Untuk mengatakan apakah suatu
pekerjaan termasuk profesi atau bukan, criteria pekerjaan tersebut harus diuji.
Sebagai contoh, pekerjaan sebagai
staf operator computer ( sekedar mengoperasikan ), tidak masuk dalam golongan
profesi jika untuk bekerja sebagai staf operator tersebut tidak membutuhkan
latar belakang pendidikan tertentu.
Adapun seorang software engineer dapat
dikatakan sebagai sebuah profesi karena seseorang yang bekerja sebagai software
engineer haruslah berpengetahuan dan memiliki pengalaman kerja di bidangnya.
Julius Hermawan ( 2003 ), mencatat
dua karakteristik yang dimiliki oleh software engineer sehingga
pekerjaan tersebut layak disebut sebuah profesi, yaitu :
1. Kompetensi
Kompetensi yang dimaksud yaitu sifat
yang selalu menuntut professional software engineer untuk memperdalam dan
memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya sesuai tuntutan profesinya.
2. Tanggung jawab pribadi
Yang dimaksud yaitu kesadaran untuk
membebankan hasil pekerjaannya sebagai tanggung jawab pribadi.
Agar dapat melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya secara baik dan benar, seorang software engineer perlu terus
mengembangkan bidang ilmu dalam pengembangan perangkat lunak, seperti :
- Bidang ilmu metodologi pengembangan perangkat lunak
- Manajemen sumber daya
- Mengelola kelompok kerja
- Komunikasi
Pekerjaan di Bidang TI Standar
Pemerintah
Mengingat pentingnya teknologi
informasi bagi pembangunan bangsa maka pemearintah pun merasa perlu membuat
standarisasi pekerjaan dibidang teknologi informasi bagi pegawainya.
Institusi pemerintah telah mulai
melakukan klasifikasi pekerjaan dalam bidang teknologi informasi sejak tahun
1992.
Klasifikasi pekerjaan ini mungkin
masih belum dapat mengakomodasi klasifikasi pekerjaan pada teknologi informasi
secara umum. Terlebih kagi, deskripsi pekerjaan masih kurang jelas dalam
membedakan setiap sel pekerjaan.
Pegawai Negri Sipil yang bekerja
dibidang teknologi informasi, disebut pranata computer. Beberapa penjelasan
tentang pranata computer sebagai berikut :
a. Pengangkatan Pejabat Pranata
Komputer
Pengangkatan Pegawai Negri Sipil
dalam jabatan Pranata Komputer ditetapkan oleh Mentri, Jaksa Agung,
Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi / Tinngi Negara. Pimpinan Lembaga
Pemerintah Nondepartemen dan Gubernur Kepala Daerah Tingkat
b. Syarat-Syarat Jabatan Pranata
Komputer
- Bekerja pada satuan organisasi instansi pemerintah dan bertugas pokok membuat,
memelihara dan mengembangkan dan mengambangkan system dan atau program
penelolahan dengan computer.
- Berijazah serendah-rendahnya Sarjana Muda / D3 atau yang sederajat.
- Memiliki pendidikan dan atau latihan dalam bidang computer dan pengalaman
melakukan kegiatan di bidang computer.
- Memiliki pengetahuan dan atau pengalaman dalam bidang tertentu yang berhubungan
dengan bidang computer.
- Setiap unsure penilaian pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya bernilai baik
c. jenjang dan Pangkat Pranata
Komputer
d. Pembebasan sementara Pranata
Komputer
Untuk tetap berada pada jalur
profesionalitasny, pemerintah juga menetapkan bahwa Pranata Komputer harus
dapat mengumpulkan angka kredit minimal. Angka kredit minimal yang harus
dikumpulkan adalah :
1. Asisten Pranata Komputer Madya
sebanyak 20 angka kredit
2. Asisten Pranata Komputer sebanyak
20 angka kredit
3. Ajun Pranata Komputer Muda
Sebanyak 20 angka kredit
4. Ajun Pranata Komputer Madya
sebanyak 50 angka kredit
5. Ajun Pranata Komputer sebanyak 50
angka kredit
6. Ahli Pranata Komputer Pratama
sebanyak 100 angka kredit
7. Ahli Pranata Komputer Muda
sebanyak 100 angka kredit
8. Ahli Pranata Komputer Madya
sebanyak 150 angka kredit
9. Ahli Pranata Komputer Utama
Pratama sebanyak 150 angka kredit
10. Ahli Pranata Komputer
Utama Muda sebanyak 150 angka kredit
e. Pemberhentian dari Jabatan
Pranata Komputer Pejabat Pranata Komputer diberhentikan dari jabatannya,
apabila Pejabat Pranata Komputer yang telah dibebaskan sementara dari
jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang dipersyaratkan dalam waktu
3 tahun setelah pembebasan sementara.
Selain itu, Pejabat Pranata Komputer
juga dapat diberhentikan dari jabatannya, apabila Pejabat Pranata Komputer
dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negri Sipil berdasarkan peraturan Pemerintah
No.30 tahun 1980 dengan tingkat hukuman disiplin berat yang telah mempunyai
kekuatan hokum yang tetap.
Standarisasi Profesi TI Menurut
SRIG-PS SEARCC
Adalah jenis pengelompokan lain
untuk pekerja di kalangan teknologi informasi. Yang sering digunakan adalah
pengklasifikasian standarisasi profesi di bidang teknologi informasi menurut SRIG-PS
SEARCC.
SEARCC ( South Asia Regional
Computer Confideration ) merupakan
suatu forumatau badan yang beranggotakan himpunan professional IT ( Information
Technology-Teknologi Informasi ) yang terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk
pada Februari 1978, di Singapura oleh 6 ikatan computer dari Negara-negara
tetangga seperti Hongkong, Indonesia Malaysia, Filipina, Singapura dan
Thailand.
Indonesia sebagai anggota SEARCC
telah aktif turu serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC.
Salah satunya adalah SRIG-PS ( Special Regional Interest Group on
Professional Standarisation ) yang mencoba merumuskan standarisasi
pekerjaan dalam dunia teknologi informasi.
Model SEARCC untuk pembagian jobdalam
lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang mempertimbangkan jenis pekerjaan
dan tingkat keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang dibutuhkan.
Beberapa kriteria menjadi
pertimbangan dalam mengembangkan klasifikasi job ini, yaitu:
1. Cross Country, cross-enterprise applicability
Ini berarti bahwa job yang
diidentifikasi tersebut harus relevan dengan kondisi region dan setiap Negara
pada region tersebut,serta memiliki kesamaan pemahaman atas setiap fungsi
pekerjaan
- 2. Function Oriented bukan tittle oriented
Klasifikasi pekerjaan berorientasi
pada fungsi, yang berarti bahwa gelar atau title yang diberikan dapat saja
berbeda, tapi yang penting fungsi yang diberikan pada pekerjaan tersebut sama.
Gelar atau title dapat berbeda pada Negara yang berbeda.
3. Testable / certificable
Klasifikasi pekerjaan harus bersifat
testable, yaitu bahwa fungsi yang didefinisikan dapat diukur / diuji.
4. Applicable
Fungsi yang didefinisikan harus
dapat diterakan pada region masing-masing.
Gambar Model Klasifikasi yang direkomendasikan
Setiap jenis pekerjaan dari skema di
atas masing – masing memiliki 3 tingkatan, yaitu:
1. Supervised ( terbimbing )
Tingkatan awal dengan 0-2 tahun
pengalaman, membutukan pengawasan dan petunjuk dalam pelaksanaan tugasnya.
2. Moderately supervised ( madya )
Tugas kecil dapat dikerjakan oleh
mereka, tetapi tetap membutuhkan bimbingan untuk tugas yang lebih besar, 3-5
tahun pengalaman.
3. Independent / Managing ( mandiri )
_ _ _ ALHAMDULILLAH _ _ _